metrokaur

BUPATI BILANG TIDAK MANUSIAWI BERIKUT PENJELASAN KADES TANJUNG AUR

 

Kepala Desa Tanjung Aur Bapak Supriyadi

Kaur-Bengkulu Metrokaur.Com, Terkait pemberitaan di salah satu media online kaur, pasca Paripurna jawaban eksekutif terhadap pandangan umum fraksi-fraksi Rabu 30/11/2023

Bupati Kaur H.Lismidianto,SH,MH setalah membaca berita ada orang yang melahirkan dan dimasukkan dibawa Makai motor ojek dan melahirkan ditengah hutan lalu anak bayi meninggal dunia,hal itu kurang pas dan tidak manusiawi menurut Bupati, 

Bupati kaur menjelaskan bahwa jalan dari simpang Linau menuju Tanjung Aur kecamatan Maje, sama-sama sudah diusulkan Dinas PUPR, usulan tersebut sudah disampaikan melalui kementerian PUPR,saya tidak paham persis mengapa jalan tersebut tidak terpenuhi,namun kita akan berjuang bagaimana caranya sehingga pembangunan jalan Tanjung Aur bisa dilaksanakan.

Ibu Hamil Di Tanjung Aur

Menanggapi hal tersebut,Kepala Desa Tanjung Aur kecamatan Maje Kabupaten Kaur Supriyadi" Sebelumnya kami berterimakasih kepada Bupati Kaur melalui Dinas PUPR dan pemerintah daerah kabupaten Kaur pada umumnya,atas perhatiannya terhadap daerah kami, terkait masalah bahwa ada pernyataan Bupati Kaur H.Lismidianto,SH.MH di salah satu media online yang menyatakan ibu hamil yang dibawa motor ojek melahirkan kan di hutan kemudian dimasukkan ke dalam kotak kayu, disini saya mau meluruskan bahwa sebenarnya beberapa waktu yang lalu ada salah satu warga kami yang mau melahirkan dan sebelum waktu yang semestinya alias usia kandungan baru tujuh bulan, secara kebetulan bidan desa sedang ada tugas keluar kota, karena keadaan mendesak maka kami hendak membawa yang bersangkutan ke rumah sakit,dan kondisi jalan kami yang masih tanah dan musim hujan,dan kondisi si ibu sudah tidak bisa duduk maka kami buatkan kotak sederhana dan di ibu kami masukkan ke kotak tersebut namun diperjalanan beliau melahirkan baru satu kilo  dari kampung kami,dan waktu itu tengah malam maka keluarga minta kembali ke rumahnya ,"Kami tau memang ini kurang manusiawi tapi keadaan situasi lah yang memaksa kami harus seperti itu" ujar kepala Desa.

Suasana Jalan Desa TanjungAur saat Ibu Hamil melahirkan dijalanan

"Semua tahu bahwa akses jalan menuju desa kami masih tanah dan kondisi ini tambah parah apabila musim hujan,kami juga setiap moment selalu secara swadaya bergotong royong agar jalanan kami tidak terlalu parah,jika Bupati tidak tau kenapa usulan jalan menuju desa kami tidak disetujui,apalagi kami yang masyarakat biasa, jadi saat ini kami cuma bisa berharap semoga jalan menuju desa kami cepat dibangun,agar hal-hal seperti kemaren tidak terjadi lagi,jangan desa kami hanya menjadi lahan janji-janji politik ketika mulai memasuki tahun politik saja,baik legeslatif ataupun yudikatif", harap kepala Desa.

Karena sejak desa kami ada jalanan menuju desa kami baru 2 kilo yang tersentuh pembangunan tambah Kepala Desa .

(MRP)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak